Tindakan sosial menurut Max Weber
1. Tindakan
Sosial Instrumental
Tindakan ini bersifat rasional (masuk
akal). Artinya, tujuan tindakan dipertimbangkan dengan matang dan cara mencapai
tujuan juga telah diperhitungkan.
Contoh
:
Vilka
memutuskan untuk membeli laptop daripada handphone keluaran terbaru. Alasannya,
laptop lebih menunjang kegitan belajarnya. Ia juga memilih jenis dan
spesifikasi laptop yang harganya terjaungkai sesuai dengan tabungannya.
2. Tindakan
Sosial Beriontasi Nilai
Orang melakukan tindakan sebab hal itu
dinilai baik dan benar oleh masyarakat. Tujuan tindakan tidak terlalu
diperhitungkan.
Contoh
:
Kita
tidak mempersoalkan mengapa kita harus menerima atau memberi sesuatu pada orang
lain dengan tangan kanan. Tindakan itu kita lakukan karena masyarakat memandang
bahwa tangan kanan lebih sopan daripada tangan kiri.
3. Tindakan
Sosial Tradisional
Tindakan sosial ini dilakukan tanpa
perhitungan matang melainkan lebih karena kebiasaan yang berlaku selama ini
dalam masyarakat. Tindakan ini cenderung dilakukan tanpa sutu rencan untuk
tujuan maupun caranya, karena pada dasarnya mengulang dari yang sudah dilakukan
sebelumnya.
Contoh
:
Berbagai
upacara adat yang yang dilakukan mengikuti kebiasaan turun temurun.
4. Tindakan
Afektif
Tindakan afektif tergolong tindakan
irasional sebab sebagian besar tindakan didorong oleh perasaan (afeksi) ataupun
emosi tanpa perhitungan matang. Perasaan marah, cinta, gembira, atau sedih
muncul begitu saja sebagai ungkapan langsung terhadap keadaan tertentu. Itulah sebabnya,
tindakan sosial ini berupa reaksi spontan.
Contoh
:
Seorang
ibu yang langsung memeluk anaknya yang sedang menangis merupakan ungkapan
langsung kasih sayang tanpa perlu terlebih dulu menimbang-nimbang lasan maupun
tujuannya.
sumber:MuinIdianto.(2006).SosiologiSMA.Jakarta:Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar