Sosialisasi
A.
Definisi
Proses
sosialisasi dapat diartikan sebagai
proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati norma-norma sosial
sehingga terjadi pembentukan sikap dalam berpartisipasi di lingkungan
masyarakat.
B.
Bentuk-Bentuk
Sosialisasi
Peter
L.Berger dan Luckmann membedakan sosialisasi menjadi dua jenis yakni :
1. Sosialisasi
Primer
Sosialisasi
awal atau pertama yang dialami oleh individu sewaktu masih kecil dalam
lingkungan keluarga (Berger dan Luckmann (1967:130).
2. Sosialisasi
Sekunder
Tahapan
selanjutnya setelah individu melewati tahap sosialisasi primer. Dalam tahap ini
dikenaldengan adanya istilah desosialisasi, yaitu proses pencabutan identitas
diri yang lama untuk kemudian dilanjutkan dengan resosialisasi, yaitu pemberian
identitas baru yang didapat dari suatu institusi sosial.
C.
Media
Sosialisasi
Peran
media sosialisasi sangat penting dalam pembentukan kepribadian seseorang.
Fuller dan Jacobs (200:26) mengidentifikasikan empat agen sosialisasi utama, yaitu :
1. Keluarga
Dalam
lingkungan keluarga kita mengenal dua macam pola sosialisasi :
a. Sosialisasi
represif (repressive socialization)
b. Sosialisasi
partisipasi (participatory socialization)
2. Kelompok
Bermain
3. Lingkungan
Sekolah
4. Media
Massa
D.
Tahap-Tahap
Sosialisasi
1. Masa
anak-anak, pada masa ini seorang anak mulai belajar dari apa yang diajarkan
oleh orang tua mereka. Ia belajar menirukan, nilai dari belajar makan, belajar
bicara, belajar bertindak, dan berperilaku.
2. Masa
remaja, pada masa ini merupakan kelanjutan dari masa anak-anak. Seorang remaja
tidak sekadar meniru akan tetapi mulai mengidentifikasikan dirinya dengan
seseorang yang menjadi idolanya.
3. Masa
dewasa, pada masa ini merupakan titik yang paling penting bagi seorang
individu. Proses belajar tidak hanya sebatas meniru individu tersebut harus
mulai menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
E.
Pola
Sosialisasi
Menurut
Jaeger (2004:33), pola sosialisasi diabagi menjadi dua yaitu :
1. Pola
sosialisasi represif, menekankan pada pemberian hukuman terhadap setiap
tindakan salah atau menyimpang.
2. Pola
sosialisasi partisipatoris, menekankan pada pemberian imbalan (reward) ketika
seseorang berperilaku baik.
F. Sosialisasi
sebagai Proses Pengenalan Nilai dan Norma Sosial Budaya dalam Pembentukan
Kepribadian
Pengertian
kepribadian
Menurut
Yinger (dalam Harton, 1999:90), kepribadian adalah keseluruhan perilaku
seseorang individu dengan sistem kecendrungan tertentu yang berinteraksi dengan
serangkaian situasi.
Tiga
tahap pengembangan diri manusia :
a. Play stage,
anak kecil mulai belajar mengambil peran dari orang-orang disekitarnya.
b.
Game
stage, anak mulai paham apa peran dirinya dan peran dari
orang lain.
c. Generalized stage,
anak mulai mampu mengambil peran orang lain secara lebih luas.
Faktor-Faktor
dalam Perkembangan kepribadian
a. Warisan
biologis
b. Faktor
lingkungan fisik
c. Faktor
kelompok
d. Faktor
kebudayaan khusus
e. Faktor
pengalaman buruk
Somber
: RaharjoS.SAgung.BukuKantongSosiologiSMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar