Hakikat
Manusia Sebagai Makhluk Budaya adalah manusia yang
berada pada siklus idea atau pengetahuan bersama yang menjadi acuan dalam
melaksankan aktivitas bersama, melahirkan materi kebudayaan bersama atau
pribadi yang merupakan pengembangan dari dorongan budaya, diberbagai sektor
kehidupan keagamaan, keilmuan, peralatan hidup, keorganisasian sosial, bahasa
dan komunikasi, serta kesenian.( Prof. Dr. Rusmin
Tumanggor, M.A. Ilmu Sosial & Budaya Dasar Hal 14-15).
Manusia Dalam Kebudayaan dapat
diartikan sebagai pencetus, penganalisis dan pengubah, pengembang, penepis
penggagas unsur budaya baru dari internal maupun dari kemunculan dan kehadiran
budaya eksternal, dan pemakai budaya itu sendiri. Jadi dan penerima mansusia dapat berdiri sebagai
subjek dan objek, pewaris (cultural
heritager) dan penerima waris (cultural
receivent), serta pengembang kebudayaan (cultural providers) sekaligus.( [1] Prof.
Dr. Rusmin Tumanggor, M.A. Ilmu Sosial & Budaya Dasar Hal Hal 31)
Nilai Budaya ada
enam nilai yang amat menentukan wawasan etika dan kepribadian manusia sebagai individu maupun sebagai masyarakat,
yaitu : ekonomi, solidaritas, agama, seni, kuasa dan teori. Enam nilai budaya
itu merupakan kristalisasi dari berbagai macam nilai kehidupan, yang selnjutnya
mennetukan konfigurasi kepribadian dan norma etik individu maupun masyarakat.( Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, M.A. Ilmu Sosial
& Budaya Dasar Hal Hal 142-143)
Simbol signifikan
adalah sejenis gerak isyarat yang hanya dapat diciptakan manusia. Isyarat
menjadi simbol signifikan bila muncul
dari individu yang membuat simbol-simbol itu sama dengan sejenis tanggapan
(tetapi tak selalu sama) yang diperoleh dari orang yang menjadi sasaran
isyarat. Fungsi bahasa atau simbol yang signifikan pada umumnya adalah
menggerakkan tanggapan yang sama dipihak individu yang berbicara dan juga pihak
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar