Robert
King Merton (Struktural Fungsional)
Biografi
Lahir pada tanggal 4
Julilpia 1910 di pemukiman kumuh di Philadelpia Selatan. Ayahnya bekerja
sebagai tukang kayu dan sopir truk. Keluarganya adalah imigran yahudi. Merton
dibesarkan dalam semangat belajar yang tinggi. Ia merupakan murid Talcott
Parsons sekaligus pengkritik dan penyokong teori fungsionalisme.
Tokoh
yang mempengaruhi
Pitirim A. Sorokin
(siklus perubahan dan kebudayaan), Durkheim (metode sosiologi empiris,
kesepakatan kolektif, dan anomi), L.J. Handerson, George Simmel, dan Talcott
Parrsons.
Ada
3 kritikan utama terhadap teori fungsionalisme terutama yang telah dikembangkan
oleh Parsons, Malinowsky,dan Brown. Diantaranya :
1.
Postulat Kesatuan Fungsional Masyarakat
Bahwa semua keyakinan kultural dan
sosial yang sudah baku selalu fungsional bagi individu atau kelompok dalam
masyarkat (integrasi tingkat tinggi). Namun mnurut Merton hal itu dapat saja
terjadi dimasyarakat ynag msih primitif, dalam skala kecil. Namun akan
mengalami problem bila mencakup masyarakat yang lebih luas yang lebih kompleks.
2.
Postulat Universal
Bahwa semua bentuk sistem kultur dan
sosial selalu berfungsi positif. Kritik Merton adalah menganggap hal tersebut
relatif, sebab tidak semua sistem fungsional sitengah perkembangan sosial
budaya.
3.
Postulat Indispensbity
Bahwa semua bentuk sistem selain
fungsional, juga merupakan cerminan kebutuhan masyarakat sebagai satu kesatuan
struktur dan fungsi yang telah ada penting dan tidak membutuhkan struktur dan fungsi
lain. Kritik Merton adalah bagi Merton ada alternatif struktur dan fungsi lain
yang akan berlaku bagi masyarakat.
Aanalisis fungsionalisme struktural
terbatas pada kelompok, organisasi, masyarakat dan kultur. Bagi Merton, perlu
juga fokus terhadap peran sosial, pola institusional, proses sosial,pola
kultur, emosi, norma sosial, organisasi kelompok, struktur sosial dsb. Lalu
Merton mengajukan konsep fungsional yang ia sebut fungsi manifest (nyata) dan
fungsi laten (tersembunyi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar