Pengertian Teori Belajar
Teori
adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan
yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan
menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
Teori juga didefenisikan sebagai sekumpulan pernyataan yang mempunyai kaitan
logis yang merupakan cerminan dan kenyataan yang ada mengenai sifat-sifat suatu
kelas, peristiwa atau suatu benda.
Para
psikologi pendidikan memunculkan istilah teori belajar setelah mereka mengalami
kesulitan ketika akan menjelaskan proses belajar secara menyeluruh. Berawal
dari kesulitan tersebut munculah beberapa persepsi berbeda dari para psikolog,
sehingga menghasilkan dalil-dalil yang memiliki inti kalau teori belajar adalah
alat bantu yang sistematis dalam proses belajar.Teori belajar merupakan suatu
kegiatan seseorang untuk mengubah perilaku mereka. Seluruh kegiatan belajar
selalu diikuti oleh perubahan yang meliputi kecakapan, keterampilan dan sikap,
pengertian dan harga diri, watak, minat, penyesuaian diri dan lain sebagainya.
Perubahan tersebut meliputi perubahan kognitif, perubahan psikomotor, dan
perubahan afektif.
Prinsip-prinsip
belajar pada hakekatnya berkaitan dengan potensi yang bersifat manusiawi dan
kelakuan. Belajar membutuhkan proses dan tahapan serta kematangan mereka yang
belajar. Belajar lebih baik dan efektif jika didorong oleh motivasi, khususnya
motivasi dari dalam diri karena akan berbeda dengan belajar karena terpaksa
atau memiliki rasa takut.
Ada
empat perspektif utama dalam teori belajar, yaitu Behaviorisme, Kognitivisme,
Konstruktivisme dan Humanisme. Pada dasarnya teori pertama dilengkapi oleh
teori kedua dan seterusnya, sehingga ada varian, gagasan utama, ataupun tokoh
yang tidak dapat dimasukkan dengan jelas termasuk yang mana, atau bahkan
menjadi teori tersendiri.
Pendapat Para Ahli Tentang Teori –Teori Belajar
Menurut Slavin dalam Catharina Tri Anni (2004),
belajar merupakan proses perolehan kemampuan yang berasal dari pengalaman.
Menurut Gagne dalam Catharina Tri Anni (2004), belajar merupakan sebuah sistem
yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga
menghasilkan perubahan perilaku. Sedangkan menurut Bell-Gredler dalam Udin S.
Winataputra (2008) pengertian belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia
untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitude. Kemampuan
(competencies), keterampilan (skills), dan sikap (attitude) tersebut diperoleh
secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui
rangkaian proses belajar sepanjang hayat.
Dengan demikian belajar dapat disimpulkan rangkaian kegiatan atau aktivitas yang
dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya
berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan
pengalamannya.Oleh sebab itu apabila setelah belajar peserta didik tidak ada
perubahan tingkah laku yang positif dalam arti tidak memiliki kecakapan baru
serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka dapat dikatakan bahwa
belajarnya belum sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar