Pengetahuan merupkan suatu istilah yang
digunakan untuk menyampaikan apabila seseorang mengenal tentang sesuatu. Suatu
hal yang menjadi pengetahuannya adalah selalu terdiri dari unsur yang
mengetahui dan diketahui serta kesadaran mengenai hal yang ingin diketahuinya
itu. Oleh karena itu, pengetahuan selalu menuntut adanya subjek yang memunya
kesadaran untuk mengetahui tentang sesuatu. Bisa dikatakan pengetahuan
merupakan hasil analisis manusia terhadap sesuatu, ataupun segala perbuatan
manusia untuk memahami suatu objek yang dihadapinya, atau hasil usaha manusia
untuk memahami suatu onjek tertentu.
Masalah terjadinya pengetahuan merupakan
masalah yang amat penting dalam epistemologi, sebab jawaban terhadap terjadinya
pengetahuan maka manusia akan memiliki pandangan atau paham filsafatnya.
Sebagai alat untuk mengetahui terjadinya pengetahuan menurut John Hospers dalam bukunya “An Introduction to Philosophical Analysis”
mengemukakan ada empat hal, yaitu sebagai berikut :
1.
Pengalaman Indra (sense experience)
Orang sering merasa pengindraan
merupakan alat yang paling vital dalam memperoleh pengetahuan. Memang dalam
hidup manusia pengindraan satu-satunya alat untuk menyerap segala sesuatu objek
yang diluar diri manusia. Karena menekankan pada kenyataan, paham demikian
dalam filsafat tersebut disebut realisme. Realisme meupakan suatu paham yang
berpendapat bahwa semua yang dapat diketahui adalah kenyataan. Aristoteles berpendapat bahwa
pengatahuan terjadi bila subjek diubah dibawah pengaruh objek, artinya bentuk-bentuk
dari dunia luar meninggalkan bekas-bekas dalam kehidupan batin. Intinya
pengalaman indra merupakan sumber pengetahuan yang berupa alat-alat untuk
menangkap dari luar diri manusia melalui kekuatan indra.
2.
Nalar (reason)
Nalar merupakan salah satu cara berfikir
dalam menggabungkan dua pemikiran atau lebih dengan maksud untuk mendapatkan
pengetahuan baru. Hal-hal yang perlu dikawatirkan dalam masalah ini adalah
tentang asas-asas permikiran.
3.
Otoritas (Authority)
Otoritas merupakan kekuasaan yang sah
yang dimiliki oleh seseorang dan diakui oleh kelompok. Otoritas menjadi salah
satu sumber pengetahuan, karena kelompoknya memiliki pengetahuan melalui
seseorang yang mempunyai pengetahuan terlebih dahulu.
4.
Intuisi (Intuition)
Intuisi merupkan kemampuan yang ada
dalam diri manusia yang berupa proses kejiwaan yang berupa proses kejiwaan
dengan tanpa suatu rangsangan ataupun stimulus yang mampu untuk membuat
pernyataan yang berupa pengetahuan.
Menurut Soejono Soemargono (1983). Pengetahuan dibagi menjadi dua kelas
yaitu sebagai berikut :
1.
Pengetahuan ilmiah
Pengetahuan ilmiah merupakan seluruh
hasil pemahaman manusia yang diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah.
Pengetahuan ini lebih sempurna karena telah mempunya dan memenuhi syarat-syarat
tertentu dengan cara berfikir yang khas, yaitu metodologi ilmiah.
2.
Pengetahuan non ilmiah
Secara umum yang dimaksud dengan
pengetahuan non ilmiah merupakan seluruh hasil pemahaman manusia tentang objek
yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
JainAswandkk.2010.StrategiPembelajaranMengajar.Jakarta:RinekaCipta.
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, A.(2011).FilsafatIlmu.Jakarta:PT Bumi
Aksara.
KoentoWibisono.(1994).perkembangan menurut filsafat.Yogyakarta:UniversitasGajah Mada.
JujunS.Suriasumantri.(1985).FilsafatIlmu.Jakarta:Universitas
Negeri Jakarta.
The King Casino: The New King & The World of Gaming
BalasHapusThe King 출장안마 Casino is 1xbet login the new place where the real money wooricasinos.info gambling is legal septcasino in Florida and Pennsylvania. We love the new casino. We've got some https://jancasino.com/review/merit-casino/ great