Inovasi Pembelajaran dalam Optimalisasi Potensi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)
Pada
dasarnya setiap anak memiliki potensi luar biasa dalam dirinya, tinggal
bagaimana cara kita untuk mengoptimalkan potensi tersebut. Dalam proses
optimalisasi setiap anak tentu memiliki problema belajar yang tingkatannya
relatif, ada yang mudah, rata-rata, atau bahkan sulit. Bagi anak-anak normal
mungkin bukanlah permasalahan yang sulit, tapi Bagaimana dengan anak-anak
berkebutuhan khusus seperti tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunawisma, dan
lainnya? tentu sulit bagi mereka untuk mengatasi permasalah pembelajaran.
Dalam
hal ini diperlukan sebuah inovasi pembelajaran yang khusus bagi ABK. Inovasi
seperti apakah yang bisa mengotimalkan potensi luar biasa dalam diri Anak yang
memiliki keterbatasan khusus ini? Sebelum itu, alangkah baiknya kita mengetahui
apa itu inovasi pembelajaran.
Inovasi
pembelajaran, tentu kita tidak asing
lagi dengan dua kata tersebut. Lantas apa arti dari kedua kata tersebut?
Inovasi sendiri meiliki arti pembaharuan, sedangkan pembelajaran memiliki arti
sebuah kegiatan penyampaian ilmu pengetahuan dari seoang tenaga pendidik kepada
para peserta didik. Sehingga, inovasi pembelajaran merupakan suatu upaya
pembaharuan terhadap komponen yang diperlukan dalam penyampaian materi
pelajaran berupa ilmu pengetahuan dari tenaga pendidik epada para peserta didik
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang berlangsung.
Berikut
merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan inovasi pembelajaran:
1. Model
pembelajaran
2. Strategi
pembelajaran
3. Media
pembelajaran
Setelah memiliki pengetahuan
mengenai inovasi pembelajaran, kita dapat mengetahui pula inovasi pembelajaran
seperti apa yang sesuai bagi para ABK.
Mengetahui banyaknya jenis ABK, maka ruang lingkup
pembahasan akan dipersempit pada ABK yang memiliki keterbatasan penglihatan
(tunanetra). Tunanetra adalah anak yang
memiliki gangguan daya penglihatannya, berupa kebutaan menyeluruh atau
sebagian, dan walaupun telah diberi pertolongan dengan alat bantu khusus masih
tetap membutuhkan pelayanan pendidikan khusus.
Bagi seorang tunanetra tentu menghadapi banyak kesulitan
dalam belajar, terutama dalam membaca, menghitung dan lainnya. Orang tunanetra
biasanya lebih menggunakan imajinasi dalam belajar, karena dia tidak dapat
melihat objek pembelajaran. Namun, selain kekurang tersebut tentu ada kelebihan
tersendiroi dalam orang penyandang tunanetra ini. Menurut penelitian yang
dilakukan University of Bath menemukan bahwa orang tunanetra justru memiliki
kemampuan dan memori lebih baik dibanding orang normal. Penelitian ini telah
diterbitkan dalam jurnal Behavioural Brain Research.
Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa inovasi
pembelajaran yang sesuai untuk optimalisasi potensi ABK terkhusus tunanetra
adalah dengan melakuakan sebuah pembelajaran yang lebih menggunakan daya ingat,
seperti meningkatkan hafalan, dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar