Frasa
Definisi frasa
Ramlan (1987:151-152), frasa ialah
satuan gramatik yang terdiri atas dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui
batas fungsi unsur klausa, maksudnya frasa itu selalu terdapat dalam satu
fungsi unsur klausa yaitu S, P, O, Pel, atau ket. Chaer (2003;222;2009:39)
mendefinisikan frasa sebagai satuan gramatik yang yang berupa gabungan kata
yang bersifat nonpredikatif, atau frasa adlah gabungan dari dua kata atau lebih
yang mengisi salah satu fungsi sintaksis didalam kalimat.
Dari
pendapat diatas dapat saya simpulkan bahwa frasa ialah satuan gramatikal yang
terdiri atas dua atau lebih dari dua kata yang keseluruhan unsurnya tidak
melebihi batas fungsi atau masing-masing unsurnya tidak menduduki fungsi
sintaksis sendiri-sendiri.
Ciri-Ciri Frasa
1. Frasa
merupakan satuan gramatikal (satuan bentuk yang bermakna) yang dapat berdiri
sendiri, yang berada pada tataran ditas kata dan dibawah klausa.
2. Frasa
pada umumnya terdiri atas dua kata atau lebih dari dua kata; dlam hal ini
unsur-unsur frasa berupa kata atau minimal salah satunya berupa klitika
(seperti frasa bukunya) dan bukan morfem-morfem terikat karena jika salah
satunya berupa morfem terikat, bisa termasuk dalam kelompok kata berimbuhan
atau kata majemuk dan bukan frasa.
3. Frasa
merupakan konstruksi nonpredikatif, artinya hubungan antar unsur yang membentuk
frasa tidak berstruktur subjek, predikatatau berstruktur predikat-objek.
4. Ada
kecendrungan urutan kata dalam frasa bersifat kaku, sehingga apabila posisinya
dipindah, frasa itu aakan berpindah secara utuh, dengan urutan kata yang tetap.
5. Frasa
dapt diperluas (bandingkan dengan kentjono 1990:57-58; Chaer 2003:222-223)
Contoh
:
Berjualan soto. Kata soto itu selain
bisa berkedudukan sebagai atribut subjek dapat dijumpai jika berjualan soto
dipandang sebgai frasa verbal yang berfungsi sebagai subjek; misalnya dalam
kalimat berjualan soto pekerjaan yang say idam-idamkan. Dalam hal ini,
berjualan soto merupakan subjek dan pekerjaan yang saya idam-idamkan merupakan
predikat. Dalam kalimat itu, unsur berjualan soto merupakan frasa, yaitu frasa
verbal. Sementara itu, kata berjualan dan soto masing-masing dapat merupakan
predikat dan pelengkap; misalnya dalam kalimat pak Rudi berjualan soto; dengan
subjek pak Rudi. Dalam kalimat tersebut, berjualan soto merupakan konstruksi
yang melampaui batas fungsi; dengan perkataan lain terdiri atas dua fungsi,
yaitu berjualan sebgai predikat dan soto sebagai pelengkap. Jadi, tidak satu
fungsi lagi karena masing-masing unsur atau unsurnya menduduki fungsi sintaksis
tertentu; sehingga bentuk berjualan soto dalam konteks ini tidak dapat
dipandang sebagai frasa.
Sumber:BaehaqieImam.2014.SintaksisFrasa.Yogyakarta:Ombak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar