Teori
Konflik (Ralf Dahrendorf)
Masyarakat atau sistem sosial dalam
keadaan dinamis dan memilki potensi konflik disentegrasi. Keteraturan dalam
masyarakat terjadi karena adanya paksaan (koersi). Tiap posisi sosial memilki
otoritas tersendir yang bukan ditentukan oleh individu, melainkan oleh posisi
yang disandang individu. Otoritas menurut Dahrendrof membawa 2 bentuk
kepentingan yaitu kepentingan tersembunyi dan nyata. Kepentingan tersembunyi
merupakan harapan peran yang tidak disadari, sedangkan kepentingan nyata
merupakan kepentingan yang telah disadari.
Tipe-Tipe
Kelompok
1. Kelompok
Semu (Quasi Grup): kumpulan beberapa individu yang memegang posisi dan
kepentingan yang sama.
2. Kelompok
Kepentingan : kelompok dari bentukan quasi grup yang telah memilki struktur,
bentuk organisasi, tujuan perorangan dan anggota yang jelas.
3. Kelompok
Konflik : kelompok yang terlibat secara formal dengan konflik antar konflik
dalam sistem sosial tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar